29 Januari, 2009

PNS..oh PNS....

Kinerja aparat pemerintah amburadul?? kata siaapaaa???? lah?? kan banyak bukti?? kekekkeke ..emang iya :D

nah, menurut saya pribadi, salah satu penyebab kinerja yang gak beres, adalah sistem penggajian dan sanksi. Seperti semua orang tahu, PNS digaji berdasarkan golongan dan masa kerja. dengan kata lain, asal umurnya udah banyak (baca:kuwuk), pasti gajinya tambah gedhe, gak perduli kinerjanya jeblog sekalipun.

Selain itu, sistem penggajian PNS tidak berdasar resiko pekerjaan. seorang pns yang pekerjaannya ngethok (ngecap) KTP ber golongan IIIa, gajinya akan lebih tinggi dari seorang perencana teknis struktur bergolongan II.

Parahnya lagi, prestasi pekerjaan hampir tidak diperhitungkan sedikitpun, kecuali hanya akan menambah beban kerja orang - orang yang rajin seperti saya kekekkee.. itulah yang membuat saya berkesimpulan, bahwa pns bekerja menurut bagiannya masing-masing, maksudnya yang bagian kerja ya..kerja, yang bagian ngobrol ya..ngobrol...yang bagian bali gasik...ya jam 11 siang sudah gak kliatan mukanya...

Penyebab lainya, adalah sanksi indisipliner yang absurd atau bahkan tidak ada samasekali. Perlu sodara-sodara sebangsa tanah dan sebangsa air ketahui.. pernah ada kejadian, seorang pns tidak masuk kerja selama seminggu tanpa keterangan. Sanksi yang didapat hanyalah peringatan..tidak lebih. Coba bandingkan dengan swasta...bakalan langsung dipecat tanpa ampun!!

Kemuadian, kalau toh ada seorang pns yang rajin dan pekerjaannya bagus, pasti cuma ada dua kemungkinan.

kemungkinan pertama
Bidang pekerjaannya memang menjanjikan penghasilan sampingan yang menggiurkan alias banyak anak gajahnya (bleduknya).

Kemungkinan kedua
Memang suka kerja dan orangnya bertanggungjawab dan kadang kadang tidak sadar kalau sedang diperalat.

dan sepertinya saya termasuk orang yang kedua...

2 comments:

Cebong Ipiet mengatakan...

Kinerja aparat pemerintah amburadul?? kata siaapaaa???? lah?? kan banyak bukti?? kekekkeke ..emang iya :D

nah, menurut saya pribadi, salah satu penyebab kinerja yang gak beres, adalah sistem penggajian dan sanksi. Seperti semua orang tahu, PNS digaji berdasarkan golongan dan masa kerja. dengan kata lain, asal umurnya udah banyak (baca:kuwuk), pasti gajinya tambah gedhe, gak perduli kinerjanya jeblog sekalipun.

Selain itu, sistem penggajian PNS tidak berdasar resiko pekerjaan. seorang pns yang pekerjaannya ngethok (ngecap) KTP ber golongan IIIa, gajinya akan lebih tinggi dari seorang perencana teknis struktur bergolongan II.

Parahnya lagi, prestasi pekerjaan hampir tidak diperhitungkan sedikitpun, kecuali hanya akan menambah beban kerja orang - orang yang rajin seperti saya kekekkee.. itulah yang membuat saya berkesimpulan, bahwa pns bekerja menurut bagiannya masing-masing, maksudnya yang bagian kerja ya..kerja, yang bagian ngobrol ya..ngobrol...yang bagian bali gasik...ya jam 11 siang sudah gak kliatan mukanya...

Penyebab lainya, adalah sanksi indisipliner yang absurd atau bahkan tidak ada samasekali. Perlu sodara-sodara sebangsa tanah dan sebangsa air ketahui.. pernah ada kejadian, seorang pns tidak masuk kerja selama seminggu tanpa keterangan. Sanksi yang didapat hanyalah peringatan..tidak lebih. Coba bandingkan dengan swasta...bakalan langsung dipecat tanpa ampun!!

Kemuadian, kalau toh ada seorang pns yang rajin dan pekerjaannya bagus, pasti cuma ada dua kemungkinan.

kemungkinan pertama
Bidang pekerjaannya memang menjanjikan penghasilan sampingan yang menggiurkan alias banyak anak gajahnya (bleduknya).

Kemungkinan kedua
Memang suka kerja dan orangnya bertanggungjawab dan kadang kadang tidak sadar kalau sedang diperalat.

dan sepertinya saya termasuk orang yang kedua...

parto_sentono mengatakan...

Kinerja aparat pemerintah amburadul?? kata siaapaaa???? lah?? kan banyak bukti?? kekekkeke ..emang iya :D

nah, menurut saya pribadi, salah satu penyebab kinerja yang gak beres, adalah sistem penggajian dan sanksi. Seperti semua orang tahu, PNS digaji berdasarkan golongan dan masa kerja. dengan kata lain, asal umurnya udah banyak (baca:kuwuk), pasti gajinya tambah gedhe, gak perduli kinerjanya jeblog sekalipun.

Selain itu, sistem penggajian PNS tidak berdasar resiko pekerjaan. seorang pns yang pekerjaannya ngethok (ngecap) KTP ber golongan IIIa, gajinya akan lebih tinggi dari seorang perencana teknis struktur bergolongan II.

Parahnya lagi, prestasi pekerjaan hampir tidak diperhitungkan sedikitpun, kecuali hanya akan menambah beban kerja orang - orang yang rajin seperti saya kekekkee.. itulah yang membuat saya berkesimpulan, bahwa pns bekerja menurut bagiannya masing-masing, maksudnya yang bagian kerja ya..kerja, yang bagian ngobrol ya..ngobrol...yang bagian bali gasik...ya jam 11 siang sudah gak kliatan mukanya...

Penyebab lainya, adalah sanksi indisipliner yang absurd atau bahkan tidak ada samasekali. Perlu sodara-sodara sebangsa tanah dan sebangsa air ketahui.. pernah ada kejadian, seorang pns tidak masuk kerja selama seminggu tanpa keterangan. Sanksi yang didapat hanyalah peringatan..tidak lebih. Coba bandingkan dengan swasta...bakalan langsung dipecat tanpa ampun!!

Kemuadian, kalau toh ada seorang pns yang rajin dan pekerjaannya bagus, pasti cuma ada dua kemungkinan.

kemungkinan pertama
Bidang pekerjaannya memang menjanjikan penghasilan sampingan yang menggiurkan alias banyak anak gajahnya (bleduknya).

Kemungkinan kedua
Memang suka kerja dan orangnya bertanggungjawab dan kadang kadang tidak sadar kalau sedang diperalat.

dan sepertinya saya termasuk orang yang kedua...