11 Januari, 2009

Ngeyelan!!!!! Ramutuu!!! Tur Nyebahii!!!!

*bagian 1

Dalam surat Al-Fath ayat 60-62 dikatakan

(60)Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.

(61) Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul."

(62)Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku."


apakah anda membaca sesuatu yang janggal dalam diksi Musa As?

Musa as memilih kalimat "sesungguhnya Tuhanku besertaku" dan bukan "sesungguhnya Tuhanku beserta kita". Ada apa sebenarnya?

Inilah perbedaan prinsip antara Bani Israil yang dipimpin Musa As dengan Abu Bakar yang menyertai Rosulullah. Abu Bakar hijrah bersama dengan Rosulullah SAW dengan segenap jiwa dan raganya, sehingga ketia para pengejar dari Makkah akan melihat mereka berdua saat bersembunyi di gua Tsur yang sempit dan tidak terlalu dalam, Rasulullah secara tegas mengatakan

"La Tahzan, Innallaha ma'anaa"...jangan bersedih, Allah beserta kita. Hal ini diabadikan oleh Allah pada Surat At Taubah ayat 40.

Lalu para Yahudi brengsek itu? mereka membersamai Musa As hanya dalam langkah kakinya saja, belum dengan jiwa dan keimanannya, maka Musa As hanya bisa berkata Allah bersamanya tetapi belum membersamai kaum yang dipimpinnya.

mungkin kita sedikit maklum dengan sikap kaum Yahudi ini karena memang kondisinya begitu genting, Fir'aun sudah di depan mata. Tapi sebentar dulu...lihatlah kisah dalam Al-qur'an berikutnya

"Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang membodoh" (Al-A'raf :138)

Bayangpun!!!
baru beberapa detik Allah menyelamatkan dari kejaran Fir'aun, baru sekian hitungan mereka menyaksikan Laut merah yang terbelah dan menjadi jalan ajaib, baru sekejab lalu Allah menunjukkan kekuasaannya, kini apa yang para brengsek itu minta pada Musa As?? kalau dalam bahasa gaul mungkin begini "sa..musa..Bikinin Tuhan donk.."

dan cerita bodoh ini terus berlanjut...

"Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim". (AL A'raf:148)

Bayangpun lagikah!!!
Ditinggal ke gunung Thur sebentar saja sudah pandai bikin tuhan dari perhiasan emas yang seharusnya menjadi bekal. Inilha bukti tentang Kabbalah, Anak lembu, Apis yang sangat dihormati dalam mitologi mesir kuno.

mengetahui hal hal tersebut, ingin sekali saya berteriak kepada mereka "Dasar budak Fir'aun, penyelundup paganisme najis!!!" tentu saja saya mengecualikan Musa, Harun dan nabi nabi dan orang - orang sholih bani israil lainnya.

3 comments:

Anonim mengatakan...

*bagian 1

Dalam surat Al-Fath ayat 60-62 dikatakan

(60)Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.

(61) Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul."

(62)Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku."


apakah anda membaca sesuatu yang janggal dalam diksi Musa As?

Musa as memilih kalimat "sesungguhnya Tuhanku besertaku" dan bukan "sesungguhnya Tuhanku beserta kita". Ada apa sebenarnya?

Inilah perbedaan prinsip antara Bani Israil yang dipimpin Musa As dengan Abu Bakar yang menyertai Rosulullah. Abu Bakar hijrah bersama dengan Rosulullah SAW dengan segenap jiwa dan raganya, sehingga ketia para pengejar dari Makkah akan melihat mereka berdua saat bersembunyi di gua Tsur yang sempit dan tidak terlalu dalam, Rasulullah secara tegas mengatakan

"La Tahzan, Innallaha ma'anaa"...jangan bersedih, Allah beserta kita. Hal ini diabadikan oleh Allah pada Surat At Taubah ayat 40.

Lalu para Yahudi brengsek itu? mereka membersamai Musa As hanya dalam langkah kakinya saja, belum dengan jiwa dan keimanannya, maka Musa As hanya bisa berkata Allah bersamanya tetapi belum membersamai kaum yang dipimpinnya.

mungkin kita sedikit maklum dengan sikap kaum Yahudi ini karena memang kondisinya begitu genting, Fir'aun sudah di depan mata. Tapi sebentar dulu...lihatlah kisah dalam Al-qur'an berikutnya

"Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang membodoh" (Al-A'raf :138)

Bayangpun!!!
baru beberapa detik Allah menyelamatkan dari kejaran Fir'aun, baru sekian hitungan mereka menyaksikan Laut merah yang terbelah dan menjadi jalan ajaib, baru sekejab lalu Allah menunjukkan kekuasaannya, kini apa yang para brengsek itu minta pada Musa As?? kalau dalam bahasa gaul mungkin begini "sa..musa..Bikinin Tuhan donk.."

dan cerita bodoh ini terus berlanjut...

"Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim". (AL A'raf:148)

Bayangpun lagikah!!!
Ditinggal ke gunung Thur sebentar saja sudah pandai bikin tuhan dari perhiasan emas yang seharusnya menjadi bekal. Inilha bukti tentang Kabbalah, Anak lembu, Apis yang sangat dihormati dalam mitologi mesir kuno.

mengetahui hal hal tersebut, ingin sekali saya berteriak kepada mereka "Dasar budak Fir'aun, penyelundup paganisme najis!!!" tentu saja saya mengecualikan Musa, Harun dan nabi nabi dan orang - orang sholih bani israil lainnya.

delta mengatakan...

*bagian 1

Dalam surat Al-Fath ayat 60-62 dikatakan

(60)Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.

(61) Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul."

(62)Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku."


apakah anda membaca sesuatu yang janggal dalam diksi Musa As?

Musa as memilih kalimat "sesungguhnya Tuhanku besertaku" dan bukan "sesungguhnya Tuhanku beserta kita". Ada apa sebenarnya?

Inilah perbedaan prinsip antara Bani Israil yang dipimpin Musa As dengan Abu Bakar yang menyertai Rosulullah. Abu Bakar hijrah bersama dengan Rosulullah SAW dengan segenap jiwa dan raganya, sehingga ketia para pengejar dari Makkah akan melihat mereka berdua saat bersembunyi di gua Tsur yang sempit dan tidak terlalu dalam, Rasulullah secara tegas mengatakan

"La Tahzan, Innallaha ma'anaa"...jangan bersedih, Allah beserta kita. Hal ini diabadikan oleh Allah pada Surat At Taubah ayat 40.

Lalu para Yahudi brengsek itu? mereka membersamai Musa As hanya dalam langkah kakinya saja, belum dengan jiwa dan keimanannya, maka Musa As hanya bisa berkata Allah bersamanya tetapi belum membersamai kaum yang dipimpinnya.

mungkin kita sedikit maklum dengan sikap kaum Yahudi ini karena memang kondisinya begitu genting, Fir'aun sudah di depan mata. Tapi sebentar dulu...lihatlah kisah dalam Al-qur'an berikutnya

"Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang membodoh" (Al-A'raf :138)

Bayangpun!!!
baru beberapa detik Allah menyelamatkan dari kejaran Fir'aun, baru sekian hitungan mereka menyaksikan Laut merah yang terbelah dan menjadi jalan ajaib, baru sekejab lalu Allah menunjukkan kekuasaannya, kini apa yang para brengsek itu minta pada Musa As?? kalau dalam bahasa gaul mungkin begini "sa..musa..Bikinin Tuhan donk.."

dan cerita bodoh ini terus berlanjut...

"Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim". (AL A'raf:148)

Bayangpun lagikah!!!
Ditinggal ke gunung Thur sebentar saja sudah pandai bikin tuhan dari perhiasan emas yang seharusnya menjadi bekal. Inilha bukti tentang Kabbalah, Anak lembu, Apis yang sangat dihormati dalam mitologi mesir kuno.

mengetahui hal hal tersebut, ingin sekali saya berteriak kepada mereka "Dasar budak Fir'aun, penyelundup paganisme najis!!!" tentu saja saya mengecualikan Musa, Harun dan nabi nabi dan orang - orang sholih bani israil lainnya.

parto_sentono mengatakan...

*bagian 1

Dalam surat Al-Fath ayat 60-62 dikatakan

(60)Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.

(61) Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul."

(62)Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku."


apakah anda membaca sesuatu yang janggal dalam diksi Musa As?

Musa as memilih kalimat "sesungguhnya Tuhanku besertaku" dan bukan "sesungguhnya Tuhanku beserta kita". Ada apa sebenarnya?

Inilah perbedaan prinsip antara Bani Israil yang dipimpin Musa As dengan Abu Bakar yang menyertai Rosulullah. Abu Bakar hijrah bersama dengan Rosulullah SAW dengan segenap jiwa dan raganya, sehingga ketia para pengejar dari Makkah akan melihat mereka berdua saat bersembunyi di gua Tsur yang sempit dan tidak terlalu dalam, Rasulullah secara tegas mengatakan

"La Tahzan, Innallaha ma'anaa"...jangan bersedih, Allah beserta kita. Hal ini diabadikan oleh Allah pada Surat At Taubah ayat 40.

Lalu para Yahudi brengsek itu? mereka membersamai Musa As hanya dalam langkah kakinya saja, belum dengan jiwa dan keimanannya, maka Musa As hanya bisa berkata Allah bersamanya tetapi belum membersamai kaum yang dipimpinnya.

mungkin kita sedikit maklum dengan sikap kaum Yahudi ini karena memang kondisinya begitu genting, Fir'aun sudah di depan mata. Tapi sebentar dulu...lihatlah kisah dalam Al-qur'an berikutnya

"Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang membodoh" (Al-A'raf :138)

Bayangpun!!!
baru beberapa detik Allah menyelamatkan dari kejaran Fir'aun, baru sekian hitungan mereka menyaksikan Laut merah yang terbelah dan menjadi jalan ajaib, baru sekejab lalu Allah menunjukkan kekuasaannya, kini apa yang para brengsek itu minta pada Musa As?? kalau dalam bahasa gaul mungkin begini "sa..musa..Bikinin Tuhan donk.."

dan cerita bodoh ini terus berlanjut...

"Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim". (AL A'raf:148)

Bayangpun lagikah!!!
Ditinggal ke gunung Thur sebentar saja sudah pandai bikin tuhan dari perhiasan emas yang seharusnya menjadi bekal. Inilha bukti tentang Kabbalah, Anak lembu, Apis yang sangat dihormati dalam mitologi mesir kuno.

mengetahui hal hal tersebut, ingin sekali saya berteriak kepada mereka "Dasar budak Fir'aun, penyelundup paganisme najis!!!" tentu saja saya mengecualikan Musa, Harun dan nabi nabi dan orang - orang sholih bani israil lainnya.