03 September, 2010

GRAHA TALEFO

Beberapa waktu yang lalu, muncul kontroversi baru yang diciptakan oleh para anggota dewan yang terhormat, menyangkut rencana pembangunan gedung DPR senilai satu koma sekian trilyun. Jumlah yang menggiurkan. Gedung DPR yang baru rencananya akan mempunyai beberapa fasilitas yang menggiurkan.


(sumber gambar:mediaindonesia)

“Fasilitasnya kebugaran, spa, apotek, kolam renang, toko (mini market),” kata tim leader teknis pembangunan, Budi Sukada saat dihubungi detikcom, Selasa (31/8/2010)(detik.com)

Ah..disini saya tidak akan ikut ikutan mengkritik kebijakan yang menurut saya sangat tidak bijak tersebut. Tetapi saya akan sedikit menceritakan hasil perenungan seorang sahabat saya menyikapi rencana pembangunan gedung tersebut.

Temen saya yang punya hobi gambar menggambar itu, bereaksi dengan membuat design tandingan!!!

berikut gambar hasil otak atik temen saya menandingi design gedung DPR yang sudah ada






masih ada gambar gambar lain dari beberapa sisi. bisa di cek disini

Pencipta design tersebut memberi nama GRAHA TALEFO, yang merupakan singkatan dari GRAHA TANPA LEHA LEHA DAN FOYA FOYA. Beliau sempat menuturkan filosofi design ciptaannya sebagai berikut..
1. bangunan ini memiliki tinggi 17 lantai (bintang) dan 8 lantai (kelopak bunga) untuk mengingatkan kita pada sejarah berdirinya NKRI
2. Bintang melambangkan KETUHANAN dan KETEGASAN, diharapkan wakil rakyat selalu mengingat TUHAN dan TEGAS dalam membela RAKYAT !
3. sedangkan bunga melambangkan CINTA kepada RAKYAT

Spesifikasi bangunan
1. Luas bangunan total : 160.000 m2 terdiri 26.000 m2 untuk fasilitas penunjang dan 134.000 m2 untuk anggota DPR, masing2 anggota dapet jatah 98 m2
2. Ruang parkir mampu menampung 3118 Mobil karena kebanyakan anggota Dewan adalah orang kaya dan memiliki mobil lebih dari 1
3. Disediakan 21.800 m2 untuk ruang pertemuan dan sidang, sehingga anggota Dewan yang hobi tidur di ruang sidang dapat merasa nyaman
4. Untuk mengantisipasi bolosnya anggota Dewan, maka desain pintu dilantai bawah dibuat kecil dan akan dikunci pada saat agenda rapat penting, dan satu2nya akses keluar adalah helikopter dilantai atas atau memakai fasilitas bungee jumping dengan panjang tali yang lebih panjang dari tinggi gedung (wahahahahah pekok!)
5. Bangunan ini menghadap ke segala penjuru dan ditiap lantai akan disediakan teropong, sehingga para wakil rakyat dapat melihat dinamika kehidupan rakyat
6. Ruang ibadah akan disediakan di setiap lantai bangunan dan akan ada ceramah keliling ke ruangan anggota oleh pemuka agama selama 10 menit setiap hari
7. Selain restoran, juga akan disediakan ruang olah raga untuk menjaga kebugaran para wakil rakyat, yaitu sasana tinju untuk yang hobi berantem
8. Fasilitas bungee jumping di lantai teratas, ini dipandang perlu karena selain fisik yang bugar juga dibutuhkan jantung dan mental yang kuat untuk terus memperjuangkan rakyat

Perkiraan biaya sebesar 960 milyar, dengan asumsi Rp 6 juta/m². Sumberdana dari iuran anggota dewan sebesar 6 juta/bulan selama menjabat dan diteruskan oleh anggota dewan periode berikutnya. Jadi tidak mengambil dari APBN.

Pendapat saya pribadi, designnya cukup bagus, dengan mengambil filosofi asli Indonesia, tidak seperti Gedung rencana yang mengambil filosofi gerbang bangunan jepang. Semoga ada anggota dewan yang membaca postingan ini, syukur syukur bisa diterapkan :D amiiiiinnn

02 Juni, 2010

IMPACTED


“Tidaklah menimpa seorang muslim kelelahan, sakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan dan duka, sampai pun duri yang mengenai dirinya, kecuali Allah akan menghapus dengannya dosa-dosanya.” (Muttafaqun alaih)

Hari ini, 2 juni 2010, merupakan hari yang tidak akan aku lupakan seumur hidup. Ya..pengalaman ini begitu berharga, ketika hari ini aku menjalani operasi gigi geraham bungsu.

Sejak kecil, kata ibuku aku termasuk bandel. Ketika anak anak lain njempling-njempling diambil sample darah, aku dengan PD malah melihat suntikan besar di tusukkan ke nadiku. Atau ketika aku tak pernah menangis ketika di sunat, atau ketika di cabut giginya.

Berbekal rasa PD tersebut, sendirian tanpa ditemani siapapun aku menuju rumah sakit (RSDU kab sleman) untuk menjalani operasi gigi geraham bungsu yang tumbuh horizontal. Pikirku, paling biasa aja..gak jauh beda dengan cabut gigi biasa.

Mulai pendaftaran, antri dipanggil...akhirnya aku masuk ke ruang tindakan. Dengan penuh keyakinan aku langsung telentang di kursi eksekusi.

kapas dingin masuk mulut.. dan dengan segera dokter itu menyuntik obat bius ke daerah sekitar gigi sasaran..suntik sana suntik sini, tekan sana tekan sini.

OK.. setelah dites apakah obat bius sudah bereaksi.. maka mulailah ritual itu.. :(

Bu Dokter yang cantik itu, dengan ditemani seorang asisten yang ramah dan murah senyum..mulai memasukkan bermacam macam alat aneh ke mulutku. Ada gerinda kecil, bur kecil, tang, kait..macem macem. Suara putaran mesin mesin tersebut membuatku hampir gila!!! Ada kekhawatiran manusiawi ketika mungkin secara tak sengaja, alat alat m,engerikan itu menyobel pipiku.

30 menit berlalu.... belum selesai juga..Bu Dokter yang gak cantik lagi itu mulai mengeluh kepada asistennya "Susah sekali pak, akar gigi berbentuk kait dan ggi terlalu besar".

Sampai situ aku memberanikan bicara (ketika dokter istirahat dan menyuruhku berkumur. "Sabar bu...paling bentar lagi bisa"

Dokter itu berkata padaku "harusnya yang bilang sabar aku mas, bukan kamu"
Aku menjawab "lha saya takut, kalo dokter gak sabar, bornya malah nyobek pipi"

hahhaha..dokter itu ketawa, dan aku semakin ketakutan..

utak atik sana sini, gerinda sana gerinda sini, bur sana bur sini..akhirnya, gigi sebesar ujung kelingking berhasil diangkat. Dan sesudah dijahit..operasi itupun selesai. ALhamdulillah...

Aku masih bisa tersenyum, ketika membayar biaya rumah sakit dan berpamitan dengan bu dokter yang entah kenapa terlihat kembali cantik.

Tetapi..ternyata siksaan itu justru berlangsung ketika sudah sampai dirumah. Air liur ku berproduksi melimpah...padahal aku dilarang meludah 24 jam pertama. Ketika kupaksa menelan, rasa anyir darah, bercampur dengan pahitnya sisa obat..langsung menyergap syarafku. Dan juga, rasa sakit luar biasa ketika aku menelan ludah, seolah olah melumpuhkan semua sendi di tubuhku..

Siksaan itu masih berlanjut..ketika perutku didera lapar yang sangat, tapi membuka mulut sedikitpun aku tak mampu. Akhirnya roti tawar dicampur susu coklat, menjadi anternatif makanan yang sungguh tidak enak.

Ah...hebat nian rasa sakit ini. Tetapi alhamdulillah sudah cukup berkurang.

Dan aku punya nadzar buat beberapa temen, besok kalau sudah sembuh, aku akan mentraktir bebek goreng dobel porsi dengan sambal extra pedassss. Ada yang tertarik??

26 April, 2010

Jangan mudah marah

“Janganlah kamu suka marah, maka bagimu surga.” (HR.Thabrani)

Hadits tersebut begitu pendek, saking pendeknya, anak saya yang baru 3 tahun sudah hafal hadits ini.. Memang hadits yang pendek, tetapi bermakna sangat mendalam. Ya..marah akan membuat orang kehilangan kontrol diri, kehilangan kecerdasan, kehilangan ingatan dan kehilangan akurasi tindakan. Hal-hal tersebut bisa berakibat fatal bagi kehidupan seseorang.

Jurnal jurnal kesehatan membuktikan bahwa orang yang mudah marah, detak jantungnya tidak teratur (disebut atrial fibrillation – AF). AF akan meningkatkan resiko penggumpalan darah menuju otak, sehingga berakhir dengan stroke.Pria-pria yang mudah marah akibat stres beresiko terserang penyakit jantung tiga kali lebih besar. dan masih banyak artikel-artikel yang mengatakan bahwa mudah marah,akan berakibat buruk pada manusia.

Selain itu,tindakan dan perkataan orang yang sedang marah kadang kadang memalukan. Seperti yang di ceritakan oleh teman saya (doelkenyoet, piye kabarmu??).

Suatu sore, tetangga temen saya terlibat pertengkaran hebat dengan tetangga. Entah apa penyebabnya, yang pasti, kedua orang yang bertetangga itu terlibat adu mulut yang hebat, berteriak teriak sampai tidak memperdulikan kehadiran tetangga-tetangga yang mulai berdatangan menonton.

Seperti umumnya orang bertengkar, umpatan umpatan keluar silih berganti, binatang-binatang yang tidak bersalah ikut disebut. Tapi mungkin karena emosi sudah tinggi, mengumpat umpat justru tidak membuat mereka semakin redam. Karena kehabisan spesies hewan yang akan disebut, akhirnya salah satu pihak mengambil inisiatif dengan mengumpat menggunakan peribahasa.

"Kamu itu gak tau di untung, seperti Kambing makan pagar!!!!!"

Gerrrrrrrr...serentak para penonton pertandingan adu mulut tertawa terpingkal pingkal...

mungkin yang dimaksud adalah "pagar makan tanaman", tapi apa lacur..seperti yang saya tulis diatas, orang yang marah akan kehilangan kontrol perbuatan dan perkataan.

Jangan mudah marah ya hehehehhehe

22 April, 2010

Kopi Merapi




Beberapa waktu yang lalu, saya pernah membaca tentang sejarah kopi yang ternyata penuh dengan lika-liku dan intrik yang tidak sederhana.Ya..kopi memang nikmat,dan kenikmatan dalam secangkir kopi ternyata menyimpan cerita panjang yang berdarah-darah. Sejarah kopi berhubungan erat dengan kejayaan negara arab waktu itu, kolonialisme, percobaan biologi ilmiah, penyebaran bibit kopi yang menelan banyak korban dan penuh intrik kelicikan dan cerita-cerita tentang keserakahan manusia, bahkan juga berhubungan dengan program "tanam paksa" yang mengerikan itu.

Ah..semua itu hanyalah sejarah yang kadang ditulis dengan hiperbolis. Tapi tetap saja menarik :D

Kembali ke kopi merapi. Saya memang pernah mendengar varietas jenis ini, tapi baru kemaren saya berkesempatan mencoba merasakan. Saya membeli kopi ini di kedai sederhana milik KUB Kebun Makmur di Jl. Kaliurang Km 19,9 Dusun Sawungan, Hargobinangun, Pakem, Sleman.

Tetapi sayangnya saya baru merasakan jenis kopi arabica. Lain waktu akan saya coba yang robusta. Anda sudah tahu perbedaan kedua jenis kopi ini kan??

Kopi merapi ditanam di lereng gunung merapi dengan penanaman organik. Sifat sifat tanah vulkanis hasil kegiatan gunung api mempengaruhi rasa, bentuk dan warna kopi ini. Dan yang jadi nilai plus, kopi ini adalah kopi asli, tanpa campuran, tanpa tambahan penyedap apapun. Benar benar asli.

Seduhan kopi merapi cenderung berwarna coklat, encer (tidak kental) dan tidak ada material yang mengapung di permukaan air. Aromanya khas, harum dan enak, meski menurut saya pribadi, aromanya kalah dengan Kopi toraja.

Ketika cairan kopi masuk ke kerongkongan, terasa lembut, nikmat dan ada sensasi rasa "aneh" yang melenakan (belakangan saya tahu kalo rasa "aneh" itu diberi nama "semriwing"). Hal ini berbeda sekali ketika sama minum kopi pabrikan (misal kopi kapal geni). Rasa kopi pabrikan cenderung "menghentak", kuat dan mantab, tetapi kurang nikmat. Bolehkan saya bilang kalo rasa kopi pabrikan lebih "meledak". Umumnya kopi-kopi keluaran pabrikan seperti itu telah dicampuri bahan-bahan lain sehingga aroma dan rasanya lebih mantap. Bahkan dalam dunia perkopian dikenal ada 15 jenis bahan penyedap kopi.

Berbeda sekali..Kopi merapi arabica cenderung halus dan lembut. Rasa halus dan lembut terasa lamat - lamat di lidah dan kerongkongan. Dan hebatnya, rasa lembut itu masih terasa meskipun kita sudah selesai meminum tetes terakhir setengah jam yang lalu. Menurut penjualnya, kopi merapi lebih nikmat dibuat dengan pemanis gula aren (palm sugar). dan itu sudah saya buktikan..pedagangnya gak bohong. Kelembutan dan kenikmatan kopi merapi arabica akan bertambah berlipat lipat ketika kita memakai gula aren sebagai pemanis, bukan gula pasir biasa.

Yach..kopi merapi memang nikmat..bahkan sangat nikmat. Meskipun begitu, sepertinya kita masih akan menunggu cukup lama untuk bisa melihat kopi merapi go nasional, apalagi international. Dari sumber harian kedaulatan rakyat, Produksi kopi khas jogja ini baru 20 tan pertahun, dengan luas lahan 200 hektar. Ini belum ada apa apanya dibanding di daerah lain yang mencapai ribuan hektar.

Masalah yang lain, lebih banyak petani memilih menanami lahan kosong di lereng merapi dengan kolonjono sebagai pakan ternak, daripada ditanami kopi yang panennya hanya setahun sekali. Selain itu biji kopi membutuhkan penangananan pasca panen yang rumit dibanding hasil perkebunan yang lain.

Banyak hal yang membuat kopi merapi kehilangan pamor di daerah sendiri, tapi untuk masalah rasa, saya berani jamin, Kopi merapi tidak kalah dengan kopi dari daerah lain, dengan berbagai keunggulan seperti yang telah saya ceritakan.

06 Februari, 2010

SUMPAH!!! NOL SAMPAH!!!



Ternyata, meniru tidak selamanya buruk, terutama meniru hal hal yang baik. Ya..aksi koin untuk mbak Prita yang sempat menggetarkan institusi pengadilan di Indonesia itu, ditiru oleh sekelompok masyarakat disekitar kali code Yogyakarta, Aksi itu bernama KPC (koin peduli code).

Gerakan KPC merupakan perwujudan sumpah masyarakat kali code yang bertekat "nol sampah Tahun 2010". Dengan mengambil jargon "SUMPAH!! NOL SAMPAH!!" aksi KPC dideklarasikan hari kamis, 4 februari 2010 di Magister Sistem Teknik FT UGM.

Gerakan KPC bertujuan untuk menggugah kesadaran warga sekitar kalicode, dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Kali Code dengan menciptakan nol sampah dikawasan sungai itu, dan kemudian di ikuti sungai sungai yang lain.

Yang menurut saya sangat menarik dari aksi ini adalah, aksi ini benar - benar kesadaran murni warga sekitar kali code, yang ikut handarbeni(merasa memiliki) kawasan sungai yang mereka tempati. Masyarakat kali code benar benar sadar bahwa kelestarian sungai, adalah tanggungjawab semua warga, bukan hanya dinas terkait.

Meraka juga sadar bahwa sungai adalah sebuah sistem, dari hulu sampai hilir. penanganan sungai yang parsial akan berpengaruh disepanjang aliran tersebut. Maka perlu dibuat kampanye besar besaran, agar semua orang di yogyakarta ini menghentikan membuang sampah disungai. dari hulu (sleman) sampai ke hilir (bantul). karena gerakan ini jika hanya dilakukan parsial, hasilnya akan sia sia. Sungguh luar biasa, pola pikir integral seperti ini membutuhkan pemahaman yang mendalam dan ilmu yang tidak mudah. Terakhir saya mendengar konsep penangananan menyeluruh kawasan sungai ini dari Dr. Ing. Agus Maryono, seorang dosen ahli sungai dari FT UGM.

Pola pikir menyeluruh ini seolah olah menyindir habis habisan penanganan sungai di Yogyakarta dan mungkin di Indonesia-, yang selama ini masih parsial. misalnya pembangunan talud permanen yang menyebabkan hilangnya mata air, atau pembangunan bendung irigasi yang menghalangi migrasi ikan dll dll.

Akhirnya, saya menyampaikan rasa salut luar biasa kepada kelompok pemerti kali code atas usahanya yang luar biasa.

02 Februari, 2010

Ironisme menyakitkan..hancur hatiku...

Tulisan ini samasekali bukan tulisan rasis atau fanatisme kedaerahan. Bukan juga perasaan sok mudah tersentuh atau sok baik. samasekali bukan. Tuliasn ini sekedar cerita pengalaman, yang bisa jadi bisa digunakan sebagai gambaran keadaan negeri tercinta kita.

Akhir tahun 2009 yang lalu, saya mendapat tugas kerja ke Jakarta. Sepertinya saya menjadi salah korban dalam menghabiskan anggaran negara yang sudah hampir habis Tahun Anggarannya, karena acara yang saya hadiri ternyata tidak begitu penting, tidak begitu menaraik dan cenderung membosankan. Memang judulnya keren.. "Perumusan kebijakan kawasan cepat tumbuh daerah dalam bidang infrastuktur jalan dan jembatan dalam rangka meningkatan pertumbuhan ekonomi daerah"..tapi isinya..ya beg..beg..begitulah.. ramenarik dan njelei hehheehe

Selama di Jakarta, saya menginap di hotel mercure rekso. Sebuah hotel yang cukup mewah,- minimal menurut saya pribadi- dikawasan jakarta pusat. Hotel dengan 48 lantai (kalo gak salah baca di lift, dengan standar pelayanan international. Semua fasilitas tersedia di hotel tersebut, kolam renang, gym, karaoke, bar, diskotik..bahkan kalau anda merasa pegal leher, ada fasilitas pijat shiatsu. Tapi jangan heran kalau anda menggunakan fasilitas tersebut, tagihan anda akan membengkak.

Sungguh, sebagai anak ndeso , saya cukup menikmati menginap di hotel berbintang seperti itu. Semua perabotan bukan barang murahan, kamar mandi bersih dan wangi dengan air panas yang tersedia setiap saat, mini bar di setiap kamar dengan aneka makanan dan minuman, tv lcd 42" dengan saluran dalam dan luar negeri, koneksi internet tinggal colok, pelayan yang ramah yang seolah olah tidak pernah capek untuk tersenyum atau sekedar menyapa kita dengan ramah. Oh..ya..anda butuh rokok?? tinggal angkat telpon, hubungi room service..maka dalam waktu sekejab, rokok yang anda inginkan akan tersedia. Tempat tidurnya juga bagus, empuk tapi tidak bikin sakit leher. Selimutnya tebal, hangat..tapi tidak membuat gerah. Entah dari bahan apa mereka membuatnya. Handuk diganti 2 kali sehari, pagi dan sore sehingga selalu wangi, putih dan bersih.

Cerita tentang makanan? ... jam 7 pagi anda ke resto lantai dasar, berbagai makanan dalam dan luar negeri tersedia dan sekali lagi, disajikan oleh pelayan yang menawan bak bidadari berseragam. Atau makan siang? menu lengkap dari mulai makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup tersedia. Alunan musik lembut juga seolah-olah semakin menambah selera makan kita. makan malam juga begitu, selalu memanjakan keinginan perut kita. Dan untungnya, saya menikmati semua itu tanpa membayar sepeserpun wehehheehe

Tetapi, ketika di sore hari, saya ada janjian dengan teman saya yang tinggal di sekitar hotel tersebut. Baru beberapa langkah keluar dari loby hotel, udara panas segera menyergap. Bau yang mirip mirip kolam lele yang berasal dari sungai--yang lebih mirip dengan got raksasa-segera mengaduk aduk perut saya. Hampir saja saya muntah. Segera saya naik ke jembatan penyeberangan menuju ke shelter bushway. Di jembatan penyeberangan, saya melihat seorang tunawisma, sedang mengorek ngorek makanan dari tempat sampah hotel.

Berbagai hal segera melintas di otak dan hati saya. LUARR BIASAAA!!! ternyata ketika saya makan dengan lahap, dilayani oleh bidadari berseragam dan ditemani alunan musik lembut itu.. di luar hotel, dengan jarak tidak sampai 50 meter, ada seorang yang karena begitu miskinnya, sampai mengorek tempat sampah, untuk bertahan hidup. Ternyata ketika saya tidur mendengkur dibawah selimut hangat dan wangi, diluar, ada orang yang berselimut koran bekas didera lapar dan dingin.

Seketika itu, rasa bersalah mendera hati saya. Rasa bersalah yang mungkin tidak ada gunanya. Karena bagaimanapun besar rasa bersalah saya, tidak akan merubah apapun. Dan kalaupun ditanya tentang solusi ironisme sosial tersebut. Saya akan angkat tangan dan menjawab "tidak tahu".

Wallahua'lam bishshowab

19 Januari, 2010

Jangan melawan harmoni

Sekali kali, sempatkanlah keluar rumah di waktu pagi, sebelum matahari memancarkan sinar pertamanya. Perhatikanlah kondisi alam semesta ini.

Ya.. waktu pagi adalah waktu dimulainya segala aktifitas. Lihatlah burung blekok yang mulai keluar sarang untuk kembali berburu lahan yang penuh precil. Emprit mulai keluar dari sarang dan bertengger di sela sela batang padi yang masih berembun, Burung prenjak dan ciblek mulai ribut, mencari makanan sekalian berkicau riangi menarik lawan jenisnya. Rendeng (daun kacang), manding, putri malu, kelor.. mulai memekarkan daun daunnya setelah semalaman menguncup menahan dingin. Dan percaya atau tidak, waktu tersebut adalah waktu dimana ikan-ikan dalam kondisi paling lapar, sehingga sangat mudah memancing ikan di waktu pagi, sebelum matahari terbit. , kecuali beberapa binatang malam yang justru sedang masuk kesarangnya kembali dan itupun memiliki fungsi tersendiri sebagai penjaga keseimbangan ekosistem.

Ya..adalah sunnatullah ketika pagi adalah waktu dimulainya segala aktifitas makhluk di bumi ini . Oleh karena itu, tidur diwaktu - waktu ini selalu dianggap sebagai simbol kemalasan dan kelemahan. Saya mengecualikan manusia manusia hebat yang memang memiliki fungsi spesial dan kemampuan lebih untuk terjaga dimalam hari seperti sopir angkutan malam, satpam dan pekerjaan hebat lainnya yang menuntut terjaga di malam hari.

Tidur sesudah subuh, selalu dianggap tercela karena secara naluriah dianggap melawan harmoni alam semesta.

Tapi entah mengapa, tidur diwaktu waktu ini selalu terasa sangat nikmat, tetapi memiliki effek berupa rasa malas luar biasa, dan jauh dari rasa segar dibadan. Mungkin itulah ujian.