13 Februari, 2009

Jahe




Beberapa waktu yang lalu, saya merasakan siksaan yang cukup menyakitkan, Badan saya tiba-tiba terasa gak karuan. Kepala terasa berat, nafas terasa panas, seluruh badan pegal, pundak dan leher seperti digandhuli batu puluhan kilogram, perut mual dan kaki seperti goyah kalau di pakai berjalan.

Yach..akhir-akhir ini saya memang kurang tidur, setiap malam saya tidur hampir lebih dari jam 2 malam, merampungkan pekerjaan membaca bacaan favorit ketika saya masih smp..cerita silat Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Nagageni 212. Ditambah cuaca yang terus menerus hujan, jadilah badan ini terasa remuk redam.

Karena tidak tahan merasakan sakit ini, hampir saja saya nekat minum pil sebesar kancing baju yang bungkusnya berwarna biru dengan gambar kepala yang mengeluarkan lingkaran lingkaran berwana putih..alias PARAMEX, tapi sepertinya saya cukup tahan untuk tidak minum pil tersebut.

Tapi sakit ini seperti meremuk redamkan badan saya, akhirnya saya obrak-abrik kotak bumbu milik ibuk saya, hanya satu yang saya cari..JAHE. Akhirnya setelah sekian menit membongkar bungkusan bungkusan plastik "bumbu pawon", saya menemukan beberapa buah jahe yang sudah layu, kisut dan bahkan sudah agak busuk beberapa bagiannya.

Kemudian jahe itu saya bersihkan, saya tusuk dengan garpu kemudian saya bakar diatas kompor. Setelah berwarna hitam hangus, jahe malang tersebut saya cuci kemudian saya kepruk dengan menggunakan "munthu". Kemudian keprukan jahe malang tersebut saya masukkan kedalam mug pemberian seorang sahabat (halo pris..piye kabarmu), saya kasih gula merah, madu sesendok makan, terakhir saya kasih air panas dari termos.

Jadilah segelas wedang jahe hangat yang mengeluarkan aroma khas, tanpa tunggu lebih lama, saya minum wedang jahe tersebut kemudian beranjak tidur. Baru saja saya membaringkan badan, tiba-tiba terjadi keajaiban. Secara ajaib badan saya terasa hangat, angin yang mendekam di perut berlomba-lomba keluar melalui mulut..jadilah saya bersendawa puluhan kali. Tak cukup sampai disitu, angin juga berlomba-lomba keluar dari bagian bawah tubuh....puluhan kali juga!!!

setelah semua angin keluar, tubuh saya terasa nyaman luar biasa, kepala terasa enteng, rasa pegal dileher dan pundak serta merta hilang lenyap tak berbekas,kaki seoalah-olah mendapatkan kekuatannya kembali. Tinggal satu yang saya rasakan...rasa kantuk yang luar biasa yang mengantarkan saya tidur sampai adzan subuh berkumandang. Ketika bangun, badan ini terasa segar, dan entah kenapa saya merasa tambah ganteng.

Ah..ternyata jahe memang luar biasa, saya jadi teringat dengan salah satu ayat dalam al-qur'an..

"Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe".(al insaan:17)"

keterangan : Bumbu pawon adalah gabungan bermacam-macam bumbu dapur, dikemas dengan plastik putih bening, berisi jahe, kunyit, daun salam, serai, daun jeruk dan lengkuas. Bisa di dapatkan di tempatnya mbak atun dengan harga 500 rupiah satu paket.

4 comments:

Anonim mengatakan...




Beberapa waktu yang lalu, saya merasakan siksaan yang cukup menyakitkan, Badan saya tiba-tiba terasa gak karuan. Kepala terasa berat, nafas terasa panas, seluruh badan pegal, pundak dan leher seperti digandhuli batu puluhan kilogram, perut mual dan kaki seperti goyah kalau di pakai berjalan.

Yach..akhir-akhir ini saya memang kurang tidur, setiap malam saya tidur hampir lebih dari jam 2 malam, merampungkan pekerjaan membaca bacaan favorit ketika saya masih smp..cerita silat Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Nagageni 212. Ditambah cuaca yang terus menerus hujan, jadilah badan ini terasa remuk redam.

Karena tidak tahan merasakan sakit ini, hampir saja saya nekat minum pil sebesar kancing baju yang bungkusnya berwarna biru dengan gambar kepala yang mengeluarkan lingkaran lingkaran berwana putih..alias PARAMEX, tapi sepertinya saya cukup tahan untuk tidak minum pil tersebut.

Tapi sakit ini seperti meremuk redamkan badan saya, akhirnya saya obrak-abrik kotak bumbu milik ibuk saya, hanya satu yang saya cari..JAHE. Akhirnya setelah sekian menit membongkar bungkusan bungkusan plastik "bumbu pawon", saya menemukan beberapa buah jahe yang sudah layu, kisut dan bahkan sudah agak busuk beberapa bagiannya.

Kemudian jahe itu saya bersihkan, saya tusuk dengan garpu kemudian saya bakar diatas kompor. Setelah berwarna hitam hangus, jahe malang tersebut saya cuci kemudian saya kepruk dengan menggunakan "munthu". Kemudian keprukan jahe malang tersebut saya masukkan kedalam mug pemberian seorang sahabat (halo pris..piye kabarmu), saya kasih gula merah, madu sesendok makan, terakhir saya kasih air panas dari termos.

Jadilah segelas wedang jahe hangat yang mengeluarkan aroma khas, tanpa tunggu lebih lama, saya minum wedang jahe tersebut kemudian beranjak tidur. Baru saja saya membaringkan badan, tiba-tiba terjadi keajaiban. Secara ajaib badan saya terasa hangat, angin yang mendekam di perut berlomba-lomba keluar melalui mulut..jadilah saya bersendawa puluhan kali. Tak cukup sampai disitu, angin juga berlomba-lomba keluar dari bagian bawah tubuh....puluhan kali juga!!!

setelah semua angin keluar, tubuh saya terasa nyaman luar biasa, kepala terasa enteng, rasa pegal dileher dan pundak serta merta hilang lenyap tak berbekas,kaki seoalah-olah mendapatkan kekuatannya kembali. Tinggal satu yang saya rasakan...rasa kantuk yang luar biasa yang mengantarkan saya tidur sampai adzan subuh berkumandang. Ketika bangun, badan ini terasa segar, dan entah kenapa saya merasa tambah ganteng.

Ah..ternyata jahe memang luar biasa, saya jadi teringat dengan salah satu ayat dalam al-qur'an..

"Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe".(al insaan:17)"

keterangan : Bumbu pawon adalah gabungan bermacam-macam bumbu dapur, dikemas dengan plastik putih bening, berisi jahe, kunyit, daun salam, serai, daun jeruk dan lengkuas. Bisa di dapatkan di tempatnya mbak atun dengan harga 500 rupiah satu paket.

Anonim mengatakan...




Beberapa waktu yang lalu, saya merasakan siksaan yang cukup menyakitkan, Badan saya tiba-tiba terasa gak karuan. Kepala terasa berat, nafas terasa panas, seluruh badan pegal, pundak dan leher seperti digandhuli batu puluhan kilogram, perut mual dan kaki seperti goyah kalau di pakai berjalan.

Yach..akhir-akhir ini saya memang kurang tidur, setiap malam saya tidur hampir lebih dari jam 2 malam, merampungkan pekerjaan membaca bacaan favorit ketika saya masih smp..cerita silat Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Nagageni 212. Ditambah cuaca yang terus menerus hujan, jadilah badan ini terasa remuk redam.

Karena tidak tahan merasakan sakit ini, hampir saja saya nekat minum pil sebesar kancing baju yang bungkusnya berwarna biru dengan gambar kepala yang mengeluarkan lingkaran lingkaran berwana putih..alias PARAMEX, tapi sepertinya saya cukup tahan untuk tidak minum pil tersebut.

Tapi sakit ini seperti meremuk redamkan badan saya, akhirnya saya obrak-abrik kotak bumbu milik ibuk saya, hanya satu yang saya cari..JAHE. Akhirnya setelah sekian menit membongkar bungkusan bungkusan plastik "bumbu pawon", saya menemukan beberapa buah jahe yang sudah layu, kisut dan bahkan sudah agak busuk beberapa bagiannya.

Kemudian jahe itu saya bersihkan, saya tusuk dengan garpu kemudian saya bakar diatas kompor. Setelah berwarna hitam hangus, jahe malang tersebut saya cuci kemudian saya kepruk dengan menggunakan "munthu". Kemudian keprukan jahe malang tersebut saya masukkan kedalam mug pemberian seorang sahabat (halo pris..piye kabarmu), saya kasih gula merah, madu sesendok makan, terakhir saya kasih air panas dari termos.

Jadilah segelas wedang jahe hangat yang mengeluarkan aroma khas, tanpa tunggu lebih lama, saya minum wedang jahe tersebut kemudian beranjak tidur. Baru saja saya membaringkan badan, tiba-tiba terjadi keajaiban. Secara ajaib badan saya terasa hangat, angin yang mendekam di perut berlomba-lomba keluar melalui mulut..jadilah saya bersendawa puluhan kali. Tak cukup sampai disitu, angin juga berlomba-lomba keluar dari bagian bawah tubuh....puluhan kali juga!!!

setelah semua angin keluar, tubuh saya terasa nyaman luar biasa, kepala terasa enteng, rasa pegal dileher dan pundak serta merta hilang lenyap tak berbekas,kaki seoalah-olah mendapatkan kekuatannya kembali. Tinggal satu yang saya rasakan...rasa kantuk yang luar biasa yang mengantarkan saya tidur sampai adzan subuh berkumandang. Ketika bangun, badan ini terasa segar, dan entah kenapa saya merasa tambah ganteng.

Ah..ternyata jahe memang luar biasa, saya jadi teringat dengan salah satu ayat dalam al-qur'an..

"Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe".(al insaan:17)"

keterangan : Bumbu pawon adalah gabungan bermacam-macam bumbu dapur, dikemas dengan plastik putih bening, berisi jahe, kunyit, daun salam, serai, daun jeruk dan lengkuas. Bisa di dapatkan di tempatnya mbak atun dengan harga 500 rupiah satu paket.

Anonim mengatakan...




Beberapa waktu yang lalu, saya merasakan siksaan yang cukup menyakitkan, Badan saya tiba-tiba terasa gak karuan. Kepala terasa berat, nafas terasa panas, seluruh badan pegal, pundak dan leher seperti digandhuli batu puluhan kilogram, perut mual dan kaki seperti goyah kalau di pakai berjalan.

Yach..akhir-akhir ini saya memang kurang tidur, setiap malam saya tidur hampir lebih dari jam 2 malam, merampungkan pekerjaan membaca bacaan favorit ketika saya masih smp..cerita silat Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Nagageni 212. Ditambah cuaca yang terus menerus hujan, jadilah badan ini terasa remuk redam.

Karena tidak tahan merasakan sakit ini, hampir saja saya nekat minum pil sebesar kancing baju yang bungkusnya berwarna biru dengan gambar kepala yang mengeluarkan lingkaran lingkaran berwana putih..alias PARAMEX, tapi sepertinya saya cukup tahan untuk tidak minum pil tersebut.

Tapi sakit ini seperti meremuk redamkan badan saya, akhirnya saya obrak-abrik kotak bumbu milik ibuk saya, hanya satu yang saya cari..JAHE. Akhirnya setelah sekian menit membongkar bungkusan bungkusan plastik "bumbu pawon", saya menemukan beberapa buah jahe yang sudah layu, kisut dan bahkan sudah agak busuk beberapa bagiannya.

Kemudian jahe itu saya bersihkan, saya tusuk dengan garpu kemudian saya bakar diatas kompor. Setelah berwarna hitam hangus, jahe malang tersebut saya cuci kemudian saya kepruk dengan menggunakan "munthu". Kemudian keprukan jahe malang tersebut saya masukkan kedalam mug pemberian seorang sahabat (halo pris..piye kabarmu), saya kasih gula merah, madu sesendok makan, terakhir saya kasih air panas dari termos.

Jadilah segelas wedang jahe hangat yang mengeluarkan aroma khas, tanpa tunggu lebih lama, saya minum wedang jahe tersebut kemudian beranjak tidur. Baru saja saya membaringkan badan, tiba-tiba terjadi keajaiban. Secara ajaib badan saya terasa hangat, angin yang mendekam di perut berlomba-lomba keluar melalui mulut..jadilah saya bersendawa puluhan kali. Tak cukup sampai disitu, angin juga berlomba-lomba keluar dari bagian bawah tubuh....puluhan kali juga!!!

setelah semua angin keluar, tubuh saya terasa nyaman luar biasa, kepala terasa enteng, rasa pegal dileher dan pundak serta merta hilang lenyap tak berbekas,kaki seoalah-olah mendapatkan kekuatannya kembali. Tinggal satu yang saya rasakan...rasa kantuk yang luar biasa yang mengantarkan saya tidur sampai adzan subuh berkumandang. Ketika bangun, badan ini terasa segar, dan entah kenapa saya merasa tambah ganteng.

Ah..ternyata jahe memang luar biasa, saya jadi teringat dengan salah satu ayat dalam al-qur'an..

"Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe".(al insaan:17)"

keterangan : Bumbu pawon adalah gabungan bermacam-macam bumbu dapur, dikemas dengan plastik putih bening, berisi jahe, kunyit, daun salam, serai, daun jeruk dan lengkuas. Bisa di dapatkan di tempatnya mbak atun dengan harga 500 rupiah satu paket.

parto_sentono mengatakan...




Beberapa waktu yang lalu, saya merasakan siksaan yang cukup menyakitkan, Badan saya tiba-tiba terasa gak karuan. Kepala terasa berat, nafas terasa panas, seluruh badan pegal, pundak dan leher seperti digandhuli batu puluhan kilogram, perut mual dan kaki seperti goyah kalau di pakai berjalan.

Yach..akhir-akhir ini saya memang kurang tidur, setiap malam saya tidur hampir lebih dari jam 2 malam, merampungkan pekerjaan membaca bacaan favorit ketika saya masih smp..cerita silat Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Nagageni 212. Ditambah cuaca yang terus menerus hujan, jadilah badan ini terasa remuk redam.

Karena tidak tahan merasakan sakit ini, hampir saja saya nekat minum pil sebesar kancing baju yang bungkusnya berwarna biru dengan gambar kepala yang mengeluarkan lingkaran lingkaran berwana putih..alias PARAMEX, tapi sepertinya saya cukup tahan untuk tidak minum pil tersebut.

Tapi sakit ini seperti meremuk redamkan badan saya, akhirnya saya obrak-abrik kotak bumbu milik ibuk saya, hanya satu yang saya cari..JAHE. Akhirnya setelah sekian menit membongkar bungkusan bungkusan plastik "bumbu pawon", saya menemukan beberapa buah jahe yang sudah layu, kisut dan bahkan sudah agak busuk beberapa bagiannya.

Kemudian jahe itu saya bersihkan, saya tusuk dengan garpu kemudian saya bakar diatas kompor. Setelah berwarna hitam hangus, jahe malang tersebut saya cuci kemudian saya kepruk dengan menggunakan "munthu". Kemudian keprukan jahe malang tersebut saya masukkan kedalam mug pemberian seorang sahabat (halo pris..piye kabarmu), saya kasih gula merah, madu sesendok makan, terakhir saya kasih air panas dari termos.

Jadilah segelas wedang jahe hangat yang mengeluarkan aroma khas, tanpa tunggu lebih lama, saya minum wedang jahe tersebut kemudian beranjak tidur. Baru saja saya membaringkan badan, tiba-tiba terjadi keajaiban. Secara ajaib badan saya terasa hangat, angin yang mendekam di perut berlomba-lomba keluar melalui mulut..jadilah saya bersendawa puluhan kali. Tak cukup sampai disitu, angin juga berlomba-lomba keluar dari bagian bawah tubuh....puluhan kali juga!!!

setelah semua angin keluar, tubuh saya terasa nyaman luar biasa, kepala terasa enteng, rasa pegal dileher dan pundak serta merta hilang lenyap tak berbekas,kaki seoalah-olah mendapatkan kekuatannya kembali. Tinggal satu yang saya rasakan...rasa kantuk yang luar biasa yang mengantarkan saya tidur sampai adzan subuh berkumandang. Ketika bangun, badan ini terasa segar, dan entah kenapa saya merasa tambah ganteng.

Ah..ternyata jahe memang luar biasa, saya jadi teringat dengan salah satu ayat dalam al-qur'an..

"Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe".(al insaan:17)"

keterangan : Bumbu pawon adalah gabungan bermacam-macam bumbu dapur, dikemas dengan plastik putih bening, berisi jahe, kunyit, daun salam, serai, daun jeruk dan lengkuas. Bisa di dapatkan di tempatnya mbak atun dengan harga 500 rupiah satu paket.