10 Maret, 2009

POKOKE BANTHENG!!!

Cerita ini terjadi di tahun 1999, ketika waktu itu saya masih sangat imut. entah sekarang.

Hari itu adalah saat Indonesia pertama kali melaksakan pemilu dengan model multi partai. saat itu ada 24 partai politik peserta pemilu. Seperti kebanyakan orang orang, saya termasuk penggembira dalam pesta lima tahunan tersebut, ikut menunggui dan mengikuti perhitungan suara dengan setia.

Suatu ketika, ada mas komaryanto mau ikutan nyoblos,perlu anda ketahui, mas komaryanto ini seorang pendatang di desa saya. Pendatang dari banyuwangi dan sudah tinggal cukup lama di trini.

Ketika mas komaryanto tadi masuk ke bilik suara..semua orang bertanya-tanya...lama bener!!!..sudah hampir sepuluh menit mas komaryanto tadi tidak segera keluar dari bilik.

Belum hilang rasa heran semua orang, tiba-tiba terdengar umpatan cukup keras dari dalam bilik suara "*sensor!!!!"..banthenge okeh tenan!!"

Gerrr....semua orang tertawa bersama sama.

Ternyata mas komaryanto bingung mau nyoblos yang mana, dari dulu beliau memang sudah bertekad "pokoke gambar bantheng tak coblos!!" , ketika membuka kartu sura, dan banyak gambar bantheng bertebaran, rupaya beliau frustasi..mau nyoblos banteng yang mana wahahahahah

Kejadian lucu tidak berhenti di situ, giliran kemudian, ada ibu-ibu menggendong anaknya yang berumur kira kira 3 tahunan. Setelah masuk bilik suara, terdengar dialog cukup menggelikan antara ibu-anak tersebut.

Ibu: "piye le..arep nyoblos sing endi?" (gimana le, mau nyoblos yang mana?)
Anak: "kui wae mak...sing gambar manuk kui" (itu aja mak, yang gambar burung itu)
Ibu: "ooo..yoh..sing iki to?" (oh ya..yang ini kan?)
Anak: "dudu mak, sing kui lho" (bukan mak, yang itu lhoo..)
Ibu: "oooo..sing iki..yoh" (oo..yang ini, ya..)
*belakangan saya tahu bahwa yang dimaksud anak umur 3 tahunan itu adalah lambang partai keadilan dan persatuan yang memang cukup menarik (burung garuda belang hitam putih)

wehehheeh..kalo inget hal tersebut, saya sering tersenyum sendiri, sekaligus merasa miris...karena ternyata, banyak peserta pemilu, yang bukan pemilih logis. Semoga besok tanggal 9, mereka mereka bisa lebih logis menetukan pilihan...

Ah...demokrasi....

2 comments:

Anonim mengatakan...

Cerita ini terjadi di tahun 1999, ketika waktu itu saya masih sangat imut. entah sekarang.

Hari itu adalah saat Indonesia pertama kali melaksakan pemilu dengan model multi partai. saat itu ada 24 partai politik peserta pemilu. Seperti kebanyakan orang orang, saya termasuk penggembira dalam pesta lima tahunan tersebut, ikut menunggui dan mengikuti perhitungan suara dengan setia.

Suatu ketika, ada mas komaryanto mau ikutan nyoblos,perlu anda ketahui, mas komaryanto ini seorang pendatang di desa saya. Pendatang dari banyuwangi dan sudah tinggal cukup lama di trini.

Ketika mas komaryanto tadi masuk ke bilik suara..semua orang bertanya-tanya...lama bener!!!..sudah hampir sepuluh menit mas komaryanto tadi tidak segera keluar dari bilik.

Belum hilang rasa heran semua orang, tiba-tiba terdengar umpatan cukup keras dari dalam bilik suara "*sensor!!!!"..banthenge okeh tenan!!"

Gerrr....semua orang tertawa bersama sama.

Ternyata mas komaryanto bingung mau nyoblos yang mana, dari dulu beliau memang sudah bertekad "pokoke gambar bantheng tak coblos!!" , ketika membuka kartu sura, dan banyak gambar bantheng bertebaran, rupaya beliau frustasi..mau nyoblos banteng yang mana wahahahahah

Kejadian lucu tidak berhenti di situ, giliran kemudian, ada ibu-ibu menggendong anaknya yang berumur kira kira 3 tahunan. Setelah masuk bilik suara, terdengar dialog cukup menggelikan antara ibu-anak tersebut.

Ibu: "piye le..arep nyoblos sing endi?" (gimana le, mau nyoblos yang mana?)
Anak: "kui wae mak...sing gambar manuk kui" (itu aja mak, yang gambar burung itu)
Ibu: "ooo..yoh..sing iki to?" (oh ya..yang ini kan?)
Anak: "dudu mak, sing kui lho" (bukan mak, yang itu lhoo..)
Ibu: "oooo..sing iki..yoh" (oo..yang ini, ya..)
*belakangan saya tahu bahwa yang dimaksud anak umur 3 tahunan itu adalah lambang partai keadilan dan persatuan yang memang cukup menarik (burung garuda belang hitam putih)

wehehheeh..kalo inget hal tersebut, saya sering tersenyum sendiri, sekaligus merasa miris...karena ternyata, banyak peserta pemilu, yang bukan pemilih logis. Semoga besok tanggal 9, mereka mereka bisa lebih logis menetukan pilihan...

Ah...demokrasi....

parto_sentono mengatakan...

Cerita ini terjadi di tahun 1999, ketika waktu itu saya masih sangat imut. entah sekarang.

Hari itu adalah saat Indonesia pertama kali melaksakan pemilu dengan model multi partai. saat itu ada 24 partai politik peserta pemilu. Seperti kebanyakan orang orang, saya termasuk penggembira dalam pesta lima tahunan tersebut, ikut menunggui dan mengikuti perhitungan suara dengan setia.

Suatu ketika, ada mas komaryanto mau ikutan nyoblos,perlu anda ketahui, mas komaryanto ini seorang pendatang di desa saya. Pendatang dari banyuwangi dan sudah tinggal cukup lama di trini.

Ketika mas komaryanto tadi masuk ke bilik suara..semua orang bertanya-tanya...lama bener!!!..sudah hampir sepuluh menit mas komaryanto tadi tidak segera keluar dari bilik.

Belum hilang rasa heran semua orang, tiba-tiba terdengar umpatan cukup keras dari dalam bilik suara "*sensor!!!!"..banthenge okeh tenan!!"

Gerrr....semua orang tertawa bersama sama.

Ternyata mas komaryanto bingung mau nyoblos yang mana, dari dulu beliau memang sudah bertekad "pokoke gambar bantheng tak coblos!!" , ketika membuka kartu sura, dan banyak gambar bantheng bertebaran, rupaya beliau frustasi..mau nyoblos banteng yang mana wahahahahah

Kejadian lucu tidak berhenti di situ, giliran kemudian, ada ibu-ibu menggendong anaknya yang berumur kira kira 3 tahunan. Setelah masuk bilik suara, terdengar dialog cukup menggelikan antara ibu-anak tersebut.

Ibu: "piye le..arep nyoblos sing endi?" (gimana le, mau nyoblos yang mana?)
Anak: "kui wae mak...sing gambar manuk kui" (itu aja mak, yang gambar burung itu)
Ibu: "ooo..yoh..sing iki to?" (oh ya..yang ini kan?)
Anak: "dudu mak, sing kui lho" (bukan mak, yang itu lhoo..)
Ibu: "oooo..sing iki..yoh" (oo..yang ini, ya..)
*belakangan saya tahu bahwa yang dimaksud anak umur 3 tahunan itu adalah lambang partai keadilan dan persatuan yang memang cukup menarik (burung garuda belang hitam putih)

wehehheeh..kalo inget hal tersebut, saya sering tersenyum sendiri, sekaligus merasa miris...karena ternyata, banyak peserta pemilu, yang bukan pemilih logis. Semoga besok tanggal 9, mereka mereka bisa lebih logis menetukan pilihan...

Ah...demokrasi....