30 Desember, 2008

Ternyata Semen Itu Betina

Baru saja, saya ikut kerja bakti ngecor plat atap untuk tempat wudhu di masjid AL Ikhlas, masjid tercinta di dusun trini. Pekerjaan ngecor yang merupakan pekerjaan pokok paling penting sekaligus paling berat itu terasa enteng, karena dikerjakan bersama-sama, warga laki-laki tua muda dari tiga RT bahu membahu, bekerja sama tanpa banyak mengeluh, walaupun di tengah pekerjaan hujan turun cukup lebat.

Selain itu rasa capek seperti tidak terasa, karena pekerjaan diselingi canda tawa khas ndeso yang kadang - kadang berlevel tinggi seperti ucapan mas Agung yang lantang berkata "ben semangat, ayo dibayangke ngecor ndase jos bus"(biar semangat, ayo kita bayangkan sedang ngecor kepalanya george bush). Gerr.... semua tertawa... atau bahkan canda keterlaluan, seperti menumpahkan seember campuran beton ke kaki temannya hahahhahha....gayeng tenan!!!

Konsumsi sederhana juga terasa sangat nikamt, bakwan jagung yang masih hangat, galundeng dan menu penutup mie instan, seolah olah mengembalikan tenaga yang terkuras.

Setelah pekerjaan selesai, semua orang mempunyai penampilan yang hampir sama..gluprut..kedinginan , dan kotor berlepotan semen di wajah, tangan kaki dan kepala. Baju dan celana seperti di batik cipratan semen. Tapi dari wajah wajah semua orang seolah olah terpancar perasaan bahagia tak terkira.

Sampai rumah, saya menyiapkan air hangat untuk mandi dan membersihkan badan.

yang saya heran, ternyata bukan hanya wajah, tangan dan kaki saya yang terkena adukan beton, tapi juga termasuk selangkangan saya..saya tidak habis pikir..kenapa bagian paling privasi itu sampai terkena semen??

kesimpulan hanya satu..ternyata semen itu betina

29 Desember, 2008

EMANG GUE PIKIRIIIIIIIIIIIIIIIIIIN!!!!!!!!!!!!!

Mikir gue sendiri aja gak kelar – kelar!!!

Menjelang tahun baru Islam, umat Islam berduka. Rezim Zionis Israel hari ini, Sabtu (27/12) melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza.

Ngapain mikir kayak gitu???

Rezim penjajah itu mengerahkan pesawat-pesawat tempur jenis F-16 dan helikopter-helikopter Apache-nya dan membantai warga Gaza yang sudah tak berdaya setelah selama setahun lebih diblokade oleh Israel.

Ngapain mikir kayak gitu???

Laporan Press TV menyebutkan, akibat serangan brutal itu, dalam waktu singkat 180 warga Palestina di Gaza gugur syahid dan 800 orang lainnya luka-luka. Dan, jumlah yang syahid dan luka akan terus bertambah.

Ngapain mikir kayak gitu???


Cuplikan tayangan televisi memperlihatkan jenazah para korban yang terdiri dari anak-anak, laki-laki dan perempuan bergelimpangan di jalan-jalan Gaza. Radio Hamas melaporkan, diantara korban yang gugur adalah kepala polisi Gaza, Tawfiq Jabber.

Ngapain mikir kayak gitu??

Pesawat-pesawat tempur dan helikopter Israel sedikitnya melakukan serangan sebanyak 30 kali secara simultan dengan target sekitar 30 tempat di kota Gaza, yang diklaim Israel sebagai basis Hamas. Selain serangan udara, tank-tank Israel juga mendekati wilayah Jalur Gaza.

Ngapain mikir kayak gitu???

Tak peduli rakyat Palestina menjadi korban, otoritas Zionis Israel menyatakan akan terus melakukan serangan Gaza. Juru bicara militer Israel Avi Benayahu mengatakan bahwa serangan hari ini baru awal dari operasi militer ke Gaza, yang merupakan keputusan dari para menteri pertahanan dan keamanan Israel.

Ngapain kita susah susah mikirin kayak gitu??? Mikir diri sendiri aja susah!!!

Tapi, nurani saya berontak, perasaan sedih dan marah menyeruak begitu saja tanpa bisa saya kendalikan ... sampai mata ini berair.

Ya..memang tidak ada gunanya.... tapi air mata ini tak bisa berhenti mengalir, turut merasakan perihnya lukamu, dan betapa lapar melilit perutmu, betapa sedihnya kehilangan orang – orang tercinta….tersusun do’a untuk saudaraku kaum muslimin di palestina….Semoga Allah menguatkan kalian dan memberikan kekuatan kepada kalian…. Maafkan aku yang tiada daya…semoga Allah mengampuni ketidak mampuanku berbuat apa apa.

SUMBER BERITA www.eramuslim.com

27 Desember, 2008

menghargai orang lain

Sekilas, judul tersebut mirip-mirip pelajaran Pendidikan Moral Pancasila jaman sd dulu. tapi menurut saya, kalimat tersebut mempunyai seribu makna, yang pada intinya bermuara pada penghormatan kepada hak orang lain, bahwa hak kita di batasi oleh hak orang lain.

Seperti kejadian malem tadi, ketika tetanggaku menyetel radio keras banget, padahal saya sedang ngantuk berat pengen tidur. Silahkan dia nyetel radio..tapi jangan sampai saya mendengar.

Atau kejadian siang ini, ketika saya melewati jalan solo dekat bandara adi sucipto..tercium bau yang paling saya tidak suka.. Bau Durian!!! mencium bau durian, otomatis perut saya seperti di aduk-aduk, kepala saya migrain mendadak dan pandangan saya menjadi kabur, padahal ketika itu saya sedang memacu kendaraan saya. Untuk saya masih bisa mempertahankan kesadaran saya.

Ada beberapa kesalahan fatal para penjual durian tersebut:
1. Silahkan berjualan, tapi jangan di trotoar, karena trotoar adalah hak pejalan kaki
2. Silahkan berjualan, tapi jangan sampai bau durian yang mirip mirip rendaman cucian itu, tercium oleh orang yang anti durian seperti saya. Ini juga berlaku untuk kulit durian yang kadang di buang sembarangan, kalo bisa jangan sampai kulit durian berbau.
3. Silahkan berjualan, tapi sediakan tempat parkir yang layak, sehingga tidak jalan tidak dibuat macet dengan mobil mobil yang berhenti membeli durian.
4. atau kalo mungkin, jualan yang lain aja deeeh..

Sebenarnya khusus point nomer satu berlaku untuk semua model penjual pinggir jalan, tapi karena memang anti durian, kali ini saya hanya menyoroti penjual durian saja.

Oia..saya samasekali tidak membenci anda para penjual durian, tapi saya hanya tidak suka dengan apa yang anda jual.

18 Desember, 2008

buah-buahan

kalo mbak ini mengaku jijik dengan salak,walaupun tidak bisa memberikan alasan yang ilmiah, saya pribadi paling gak seneng sama yang namanya duren.

Saya cukup punya banyak alasan logis untuk tidak menyukai buah duren.

1. Harganya mahal
ini sebenarnya yang menjadi alasan utama. Sebuah duren besar harganya bisa mencapai 40 ribu. Coba kalo dialokasikan untuk nempur alias beli beras, bisa buat makan seminggu lebih.
2. Daging buahnya sedikit
Sebuah duren dengan berat 3 Kg, saya yakin yang bisa dimakan tidak lebih dari setengah kilogram. Dengan catatan saya tidak memasukkan berat ponggenya (pongge adalah sebutan biji duren dalam basa jawa mataraman)
3. Baunya menyengat
Banyak yang bilang duren baunya nikmat, tapi entah..saya pribadi cenderung menganggap bau duren mirip-mirip rendaman cucian yang sudah 3 hari gak di cuci.
4. Bagi yang tidak kuat bisa mabuk
Makan duren, bagi sebagian orang bisa memabukkan, beberapa kali saya menemui orang yang teler akibat makan duren.
5. Bau mulut
Setelah makan duren, sang pemakan menjadi sangat berbau mulutnya. Ini mengakibatkan putusnya hubungan silaturahmi dengan orang yang anti duren seperti saya.

Jadi saya sarankan, mending uang yang buat beli duren, dibelikan beras, bisa untuk persediaan makanan. atau buah yang lain misalnya mangga. Dijamin lebih bergizi. Atau dibelikan Pepaya, dijamin terlepas dari kesulitan buang air besar.

16 Desember, 2008

sinkronisasi cara berpikir

tadi sore, ponakanku yang lucu dan mulai nakal, usia usia play group, "membuang" beras cukup banyak (kalo cuman 2 kilo ada) ke saluran irigasi sebelah rumah. Yach, desa tempat tinggalku saat ini memang cukup ndeso, desa trini tercinta yang masih cukup banyak sawah terhampar.

kembali ke tema semula kekkekke, ketika ketahuan ibunya a.k.a mbakyuku, ponakanku tersebut langsung dimarahin dan di tarik masuk rumah. Berbagai nasihat berbusa busa keluar dari mulut mbakku. Nasihat tentang sayang makanan, tentang bersyukur, tentang empati orang lain yang susah makan...dan saya yakin, anak sekecil itu (iwan fals mode ON) tak akan paham dengan nasihat-nasihat "berat" seperti itu. Dan akhirnya, ponakanku cuman bisa menangis karena permainan mengasyikkannya di interupsi secara kasar.

Habis maghrib, saya coba bertanya sama ponakanku tadi

parto: "dik, kok tadi nangis kenapa?"
ponakan: "dimarahi umi, karena masukin beras ke parit"
parto: "lah..kok beras di buang ke parit kenapa?"
ponakan: "enggak tak buang om...di parit kan banyak katak kecil dan kecebongnya..kasihan gak ada yang ngasih makan.. nanti bisa mati kelaparan.."

Nb: dialog berlangsung dalam bahasa jawa

deg!!! jawaban polos membuat saya tersentak. asli tersentak!!. Ternyata yang dilakukan ponakanku bukan bermaksud "membuang makanan", tapi "memberi makan" katak kecil dan kecebong yang menghuni saluran tersebut. kalo yang ini cebong yang benar-benar cebong, dan bukan cebong yang ini kekekke..piss mbak....

penjelasan yang terdengar masih agak cedal tersebut membuat saya sadar, bahwa pola pikir anak anak yang polos, sangat jauh berbeda dengan cara berpikir kita. Harusnya kita yang menyesuaikan pola pikir kita dengan anak-anak yang polos tanpa dosa tersebut, bukan memaksa anak-anak polos tersebut menelan paksa logika-logika berat yang bukan porsi anak-anak. Bukan begitu anak-anak????

15 Desember, 2008

Rupo oh Rupo

pada suatu ketika, helm saya ada yang naksir sehingga lenyap tanpa bekas di parkiran universitas janabadra yogya. Yach, karena saya menganut paham safety riding dan berkeyakinan bahwa helm bukanlah assesoris semata untuk menakut-nakuti polisi, saya meluncur ke daerah bumijo untuk membeli helm standar.

masuk ke kios yang cukup sumpek, mata saya tertarik pada deretan helm di rak agak atas, tanpa basa basi saya memanggil yang jaga kios tersebut, terjadilah dialog

Parto: "mbak, helm kae (menunjuk rak atas) regane piro? (mbak, helm itu harganya berapa?"

mbak ayune: "mas, sing ning dhuwur kui regane larang, mending sing ning ngisor wae murah" (mas, yang sebelah atas harganya mahal, mending yang bawah aja, murah..)"


mendengar jawaban mbak cantik penjaga kios tadi, sepontan saya berkata agak "sedikit" keras... kalo tidak salah ucapan saya seperti ini "mbak... celukno sing due kios iki..kiose tak tuku kabeh" (mbak, tolong panggilkan yang punya kios ini, kiosnya saya beli semua). dan kemudian saya ngeloyor pergi begitu saja. Sampai pintu keluar, saya berbalik lagi dan berkata "mbak..nek kowe kui di dol, paling kowe melu tak tuku" (mbak, kalo kamu dijual, mungkin ikut saya beli). terus terang saya cukup tersinggung. hehehhe... dan akhirnya saya tidak jadi beli di kios tersebut, dan memilih membeli di kios sebelahnya.

Sampai rumah, saya teringat kejadian di kios tadi, dan otomatis juga kemudian saya melihat diri saya di cermin. terpampanglah sosok agak tembem, dengan kulit hitam (kebanyakan berjemur nungguin jembatan), rambut awut awutan, keringat meleleh dan juga gigi besar kuning-kuning. dan akhirnya saya sadar...memang dari tampang saja, memang seperti tidak ada bakat jadi orang kaya.

akhirnya saya maklum dengan ucapan mbak tadi yang mungkin bermaksud baik. Dan untuk mbak penjaga kios yang mungkin membaca tulisan ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas ucapan saya yang kasar.

14 Desember, 2008

met rabi (mas rizki)

Seorang teman di semarang, yang baru pertama kali ketemu, siang tadi baru saja melangsungkan pernikahannya yang pertama. Mas Buwono Rizki, yang saya kenal secara tidak sengaja dalam konfren ym liar di siang bolong.

Sebenarnya saya cukup malu dengan beliau, berhubung pas konpren itu, omongannya saya cukup ra nggenah, padahal setelah kenal cukup akrab, beliau ternyata seorang ustadz...minimal ustadz untuk istri dan anak anaknya kelak.

kali ini saya pribadi mengucapkan "barakallahu laka, wa barakallahu 'alaika, wajama'a baina kuma fi khair"

saya yakin sekali, malem ini mas rizki belum tidur walaupun tidak online di ym, mungkin baru "dakon" sama istri resminya, atau mungkin baru "ngetap oli" kekekkekke...

selamat datang dihutan belantara mas...hutan belantara dalam arti konotatif maupun denotatif kekkekeke

11 Desember, 2008

Netonmu opo??

Suatu saat, dikala hujan rintik rintik. Udara malam seolah membekukan tulang belulang. Saya malam itu kejatah ronda. Sebagai warga negara yang baik, ronda memang suatu kewajiban untuk menjaga lingkungan kita agar bebas dari penjahat-penjahat berwatak jahat. (padahal jam 12 malem udah bubar, jam segitu maling-maling baru pada dandan mau berangkat kerja)

Ronda memang momen menyenangkan, pos ronda mesti rame, do dolanan gaple, ono kopi panas gorengan tahu tempe.

Obrolan malam itu berlangsung seru, mulai dari obrolan metodologi ternak sapi yang efektif, extreme kuliner (sate bekicot), krisis global, sampai obrolan tentang harga bbm kita yang ternyata lebih tinggi dari harga minyak dunia.

tersebutlah..seorang tetanggaku. bernama lek wandi. Lek wandi sudah cukup umur (hampir 40 tahun), masih menganggur, kerjaannya klontang-klantung gak jelas dan belum menikah. Terjadilah dialog yang asli lucu sekaligus menyakitkan. Dialog antara pak narko dan lek wandi

Pak Narko : "ndi, koe ki netone opo?"
Lek Wandi : "netonku jemuah pahing pak, ha piye je?"
Pak Narko : "nah..nek netonmu jemuah pahing, kowe ki cocoke cen klontang klantung ora kerjo ngunu kui, ra due bojo tekane mati..wis..kui sing paling cocok kanggo kowe"
Lek Wandi : "wuuaaasyuuuu"

Gerrrr...seisi cakruk terpingkal pingkal. Sedangkan saya...melihat ekspresi lek Wandi yang hatinya hancur berkeping-keping, hanya tersenyum kecut, membayangkan betapa sakitnya hati lek wandi.

Guyonan kadang-kadang memang menyakitkan...